HMI sendiri telah melewati banyak fase atau tahap dalam perkembangannya, hingga kini HMI tetap dan terus menjalankan syariat organisasinya yang nasionalis dan tetap bernuansa Islam, sehingga kader-kader HMI sekarang menjadi seorang muslim yang nasionalis, berintelektual yang sekaligus menjunjung tinggi asas-asas keIslaman di Indonesia. Selasa, 06 Apr 2021 16:00 WIB Jakarta - Massa membawa bendera HMI, dan menyatakan diri sebagai HMI MPO, berdemonstrasi di Balai Kota mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan. HMI MPO membantah pihaknya terlibat. Lalu, itu massa HMI mana? Perbedaan karakter dan tradisi keorganisasian yang sangat besar di antara keduanya, membuat kedua HMI ini sulit disatukan kembali. HMI DIPO nampak lebih berwatak akomodatif dengan kekuasaan dan cenderung pragmatis, sementara HMI MPO tetap mempertahankan sikap kritisnya terhadap pemerintah. HMI Cabang Mataram Siap adakan Intermediate Training Lk 2 dan SC Tingkat Nasional. 76 Tahun HMI Mengabdi Untuk Negeri. Pada tahun 1999, Kongres HMI di Jambi memutuskan bagwa HMI Dipo kembali dalam asas agama Islam. Namun bukan berarti HMI Dipo dan HMI MPO bersatu. Sebab HMI Dipo dinilai lebih dekat dengan kekuasaan dan cenderung pragmatis. Pada kongres itu, PB HMI yang dikenal sebagai HMI (Dipo), mengembalikan asas organisasi kepada lslam, menggantikan Pancasila. Ia pemah menjadi Sekjen KNPI dan Wasekjen Partai Demokrat. Walau HMI (Dipo) sudah kembali ke asas Islam, HMI (MPO) tetap menjalankan Kongres. Ketua Umum PB HMI (MPO) periode ini adalah Yusuf Hidayat periode 1999-2001. Sedangkan ormas mahasiswa Islam yang lain, HMI Dipo, HMI MPO dan KAMMI, tidak secara jelas membawa identitas kelompok keagamaan tertentu, malah mereka cenderung menjadi kelompok keagamaan tersendiri. Dari sini kemudian berkembanglah corak wacana dan strategi perjuangan yang berbeda-beda. Perbedaan ini muncul akibat beragamnya metode pendekatan kQNCKN.

beda hmi dipo dan mpo